1.
Apa itu OSI Layer?
Open System Interconnection atau bia disingkat OSI
adalah suatu model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang
mendefinisikan sebuah standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya
model referensi OSI ini adalah supaya menjadi rujukan untuk para vendor dan
developer (Pengembang) sehingga produk atau software yang mereka ciptakan dapat
bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk
lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
2.
Mengapa OSI Layer itu penting?
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari OSI Layer itu
sendiri, antara lain :
·
Memungkinkan
developer/vendor untuk mendesain atau mengembangkan hardware/ software yang
sesuai dengan standarisasi layer tertentu.
·
Memudahkan
pelatihan network.
·
Menjadi sebuah
standarisasi interfaces.
·
Untuk Mempermudah
memahami cara kerja komputer secara menyeluruh.
·
Kerjasama dan
komunikasi tekhnologi yang berbeda.
3.
Kapan dan bagaimana Penciptaan OSI Layer?
Jauh sebelum kita mengenal komputer, khususnya di
Indonesia, Pada era tahun 70 an para staf ahli di berbagai Perusahaan software
seperti Digital dan IBM serta perusahaan besar lainnya telah mengembangkan
sebuah arsitektural jaringan yang berupa model. Lantas, hal tersebut tidak berjalan
dengan baik karena perbedaan protokol dan format data yang dibuat masing-masing
perusahaan/ pengembang. Sehingga pada era tahun 80 an ISO (International
Organization for Standardization) menyelesaikan masalah tersebut dengan
menciptakan model arsitektural jaringan yang bernama OSI.
4.
Jelaskan cara kerja OSI Layer saat mengirim dan
menerima E-mail?
Perlu diketahui OSI Layer memiliki 7 lapisan/layer dan
tiap lapisan memiliki fungsi masing-masing, lapisan itu antara lain : Application
layer, Presentation layer, Session
layer, Transport layer, Network layer,
Data link layer, dan Physical layer.
·
Cara kerjanya,
Pertama user/pengirim email harus melewati Application layer terlebih dahulu.
Karena di Application layer ini memiliki fungsi untuk menampilkan data dari
layer dibawahnya kepada pengguna dan ia juga sebagai sebuah interface antar
user.
·
Lalu, user
melewati tahap Presentation layer yang mana ia memiliki fungsi mengubah data
dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis hardware
dalam jaringan.
·
Selanjutnya tahap
Session layer, di tahap ini memiliki fungsi mensinkronisasikan pertukaran data
antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang
berbeda.
·
Tahap selanjutnya
adalah Transport layer, fungsi dari Transport layer ialah menginisialisasi,
memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar komputer,selain itu juga
memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi kesalahan
pada pengiriman e-mail tersebut.
·
Kemudian tahap
Network layer, memiliki fungsi sebagai penyedia routing fisik, menentukan rute
yang akan ditempuh hingga sampai kepada alamat penerima.
·
Lalu tahap Data
link layer yang berfungsi sebagai pengendali lapisan fisik, mendeteksi serta
mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik.
·
Tahap terakhir
yakni Physical layer, berfungsi menangani koneksi fisik jaringan dan
prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi
fisik. Dan kemudian dilanjutkan dari mulai Physical layer hingga menuju ke
tahap Application layer sehingga sebuah e-mail tersebut sampai kepada penerima.